“Pirus” adalah sebutan lokal Indonesia untuk batu Turquoise. Batu Pirus memiliki sejarah panjang digunakan sebagai jimat. Orang-orang Mesir kuno, Mesoamericans, penduduk asli Amerika dan Tibet mempercayai adanya kekuatan pada batu Pirus selama berabad-abad.
Beberapa percaya bahwa Pirus dapat melindungi pemakainya dari bahaya, sementara yang lainnya berpikir bahwa batu tersebut bisa membawa keberuntungan atau membuat panjang umur. Selain itu, batu Pirus juga dipercaya bisa merefleksikan kondisi kesehatan pemakainya; warnanya memudar ketika dipakai oleh orang yang sedang sakit, dan sebaliknya, warnanya berubah menjadi lebih tua dan lebih jelas ketika dipakai oleh orang yang sehat.
Saat ini, manfaat batu Pirus diyakini bisa memberikan perlindungan dan membantu ketika sedang dalam perjalanan dan membantu pencapaian karir. Batu ini dianggap bisa memberikan jiwa kepemimpinan dan komunikasi yang jelas. Secara fisik, khasiat batu Pirus dianggap bisa meringankan migrain, membantu otak, mata, telinga, leher, paru-paru, dan tenggorokan. Batu Pirus berhubungan dengan perasaan damai dan keseimbangan, terutama keseimbangan pria dan wanita.
Dalam kepercayaan Hindu, Pirus dikaitkan dengan Ajna, atau cakra mata ketiga dan Vishuddha, atau cakra tenggorokan. Ajna terhubung dengan kelenjar pineal, kelenjar pituitari, intuisi dan intelek. Vishuddha terkait dengan pemurnian, kebijaksanaan, komunikasi verbal, telinga, leher dan tenggorokan.
Batu Pirus adalah birthstone atau batu kelahiran untuk mereka yang lahir di bulan Desember dan batu zodiak untuk Sagitarius. Dalam Feng Shui, batu Pirus membawa energi air.
*tulisan di atas hanya bersifat informasi belaka, penulis tidak menyarankan untuk meyakini. Pirus hanyalah sebuah sarana pengingat kepada Tuhan Yang Maha Esa, pemilik segala sesuatu...
0 komentar:
Posting Komentar